Jakarta - Ujian Nasional (UN) sering menjadi momentum
yang menakutkan bagi anak, sekolah, ataupun orang tua. Betapa tidak,
nilai minimum kelulusan ditingkatkan sepanjang tahun, nilai UN menjadi
syarat diterima atau tidaknya anak di sekolah favorit, dan banyaknya
materi UN yang harus dipelajari anak. Bagi anak yang sudah paham
sekalipun, rasa takut gagal tetap membayangi. Tidak jarang, kegagalan
dalam UN terjadi bukan karena anak tidak siap, melainkan karena
ketakutan berlebihan. Sekolah cemas kalau-kalau nilai UN siswa-siswanya
tidak sesuai harapan. Apalagi bila hasilnya jeblok, rusaklah reputasi sekolahnya. Orang tua juga takut dan cemas, sebab kegagalan anaknya pasti merupakan kegagalan mereka juga.
Apakah UN memang menakutkan? Siswa, sekolah dan orang tua sebenarnya tidak perlu merasa cemas dan takut. Pendapat ini disampaikan oleh Bambang Sutrisno, M.Pd, seorang praktisi pendidikan dan kebetulan punya dua anak yang telah menyelesaikan UN dengan cukup baik.
Menurut pak Bambang, kunci agar anak sukses menghadapi UN adalah persiapan yang maksimal. Latihan soal sebanyak-banyaknya sehingga anak terbiasa menghadapi situasi saat ujian. Termasuk juga latihan dengan menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). “UN sekarang harusnya lebih mudah daripada dulu (Kurikulum 1994). Siswa sekarang sudah diberi panduan yang jelas dan terarah tentang bakal soal yang akan muncul, yaitu dalam bentuk SKL (Standar Kompetensi Lulusan) dan kisi-kisi itu,” kata Bambang. Banyak buku soal beredar, untuk itu siswa, sekolah, dan orang tua perlu cermat dalam memilihnya. Pilihlah yang sesuai dengan SKL dan Kisi-Kisi UN 2013.
Nah, kalau sudah begitu, apalagi yang ditakutkan dari UN? Pede aja lagi! Mari menyongsong UN 2013 dengan buku-buku soal UN yang bermutu. Good luck …
Apakah UN memang menakutkan? Siswa, sekolah dan orang tua sebenarnya tidak perlu merasa cemas dan takut. Pendapat ini disampaikan oleh Bambang Sutrisno, M.Pd, seorang praktisi pendidikan dan kebetulan punya dua anak yang telah menyelesaikan UN dengan cukup baik.
Menurut pak Bambang, kunci agar anak sukses menghadapi UN adalah persiapan yang maksimal. Latihan soal sebanyak-banyaknya sehingga anak terbiasa menghadapi situasi saat ujian. Termasuk juga latihan dengan menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). “UN sekarang harusnya lebih mudah daripada dulu (Kurikulum 1994). Siswa sekarang sudah diberi panduan yang jelas dan terarah tentang bakal soal yang akan muncul, yaitu dalam bentuk SKL (Standar Kompetensi Lulusan) dan kisi-kisi itu,” kata Bambang. Banyak buku soal beredar, untuk itu siswa, sekolah, dan orang tua perlu cermat dalam memilihnya. Pilihlah yang sesuai dengan SKL dan Kisi-Kisi UN 2013.
Nah, kalau sudah begitu, apalagi yang ditakutkan dari UN? Pede aja lagi! Mari menyongsong UN 2013 dengan buku-buku soal UN yang bermutu. Good luck …
(detik.com)